1. Bentuk utama kerusakan piston:
(1) Goresan permukaan;
(2) Pistonnya rusak;
(3) Terjadinya keretakan dan terkelupas
2. Apa penyebab kerusakan piston?
(1) Oli hidrolik tidak bersih
Jika oli tercampur dengan kotoran, begitu kotoran ini masuk ke celah antara piston dan silinder, piston akan tegang. Ketegangan yang terbentuk dalam kasus ini memiliki karakteristik berikut: umumnya akan ada alur dengan kedalaman lebih dari 0,1 mm, dan jumlahnya kecil, dan panjangnya kira-kira sama dengan langkah piston. Pelanggan disarankan untuk memeriksa dan mengganti oli hidrolik ekskavator secara teratur
(2) Celah antara piston dan silinder terlalu kecil
Situasi ini sering terjadi saat piston baru diganti. Jika celah antara piston dan silinder terlalu kecil, mudah menyebabkan ketegangan saat celah berubah saat suhu oli naik selama pengoperasian. Karakteristik penilaiannya adalah: kedalaman tanda tarikan dangkal, areanya besar, dan panjangnya kira-kira sama dengan langkah piston. Disarankan agar pelanggan mencari ahli profesional untuk menggantinya, dan celah toleransi harus berada dalam kisaran yang sesuai.
(3) Kekerasan piston dan silinder rendah
Piston mengalami gaya eksternal selama gerakan, dan kekerasan permukaan piston dan silinder rendah, yang rentan terhadap ketegangan. Karakteristiknya adalah: kedalaman dangkal dan area besar
(4)Kegagalan sistem pelumasan
Sistem pelumasan piston pemutus hidrolik rusak, ring piston tidak terlumasi dengan baik, dan tidak terbentuk lapisan oli pelindung, sehingga terjadi gesekan kering, yang menyebabkan ring piston pemutus hidrolik putus.
Jika piston rusak, segera ganti dengan piston baru.
Waktu posting: 26-Feb-2021





