Seringnya patahnya baut palu dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk pemasangan yang tidak tepat, getaran yang berlebihan, kelelahan material, atau kualitas baut. Memahami penyebab-penyebab ini sangat penting untuk mencegah kerusakan di masa mendatang dan memastikan umur panjang peralatan Anda.
● Pemasangan yang tidak tepat
Penyebab:Kegagalan mengencangkan sesuai torsi standar: Torsi yang tidak memadai dapat mengendurkan baut, sementara torsi yang berlebihan dapat menyebabkan konsentrasi tegangan. Baut tidak dikencangkan secara simetris dan bertahap: Gaya yang tidak merata pada satu sisi menyebabkan gaya geser. Kegagalan menggunakan sealant ulir atau ring pengunci: Kemungkinan terjadi kendur akibat getaran.
Manifestasi khas:Tanda-tanda kelelahan muncul pada permukaan patahan, dan ulir baut sebagian aus.
● Cacat Pengerjaan
Penyebab:Penggunaan baut non-standar (misalnya, baja karbon biasa, bukan baja paduan). Perlakuan panas yang tidak tepat menyebabkan kekerasan yang tidak merata (terlalu getas atau terlalu lunak). Presisi pemesinan ulir yang tidak memadai, sehingga mengakibatkan munculnya gerinda atau retakan.
Manifestasi khas: Fraktur pada akar ulir atau leher baut, dengan penampang kasar.
● Beban getaran dan benturan tinggi
MenyebabkanFrekuensi operasi palu mendekati frekuensi resonansi peralatan, sehingga menyebabkan getaran frekuensi tinggi. Keausan yang berlebihan atau pemilihan batang bor yang salah mengakibatkantransmisi gaya benturan yang tidak normal ke baut.
Gejala khas: Kerusakan baut disertai dengan getaran peralatan yang parah atau kebisingan yang tidak biasa.
● Desain struktur yang tidak tepat
MenyebabkanSpesifikasi baut tidak sesuai dengan lubang pemasangan (misalnya, diameter terlalu kecil, panjang tidak mencukupi). Jumlah baut tidak mencukupi atau penempatan baut tidak tepat.
Gejala khas: Kerusakan baut berulang pada lokasi yang sama, menyebabkan deformasi komponen di sekitarnya.
● Korosi dan Kelelahan
MenyebabkanKarat disebabkan oleh paparan air dan lumpur asam dalam jangka panjang. Kegagalan mengganti baut secara teratur menyebabkan akumulasi kelelahan logam.
Gejala khas: Karat pada permukaan baut dan tanda-tanda kelelahan seperti cangkang pada penampang melintang.
Larutan
● Prosedur Instalasi Standar:
1. Gunakan kunci torsi untuk mengencangkan secara simetris secara bertahap sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
2. Terapkan pengunci ulir dan pasang ring pegas atau ring bergerigi.
3. Tandai posisi baut setelah pemasangan untuk memudahkan pemeriksaan harian terhadap kelonggaran.
● Pemilihan Baut Berkualitas Tinggi yang Direkomendasikan:
Gunakan baut baja paduan kelas 12,9 (kekuatan tarik ≥ 1200 MPa).
● Langkah-langkah Pengurangan Getaran yang Dioptimalkan:
1. Pasang bantalan peredam karet atau ring penyangga tembaga pada sambungan baut.
2. Periksa keausan batang bor; jika keausan melebihi 10% dari diameter, segera ganti.
3. Sesuaikan frekuensi operasi palu untuk menghindari jangkauan resonansi peralatan.
● Langkah-langkah Operasi dan Pemeliharaan Standar:
1. Jangan memiringkan batang bor lebih dari 15° selama pengoperasian untuk menghindari gaya lateral.
2. Hentikan mesin untuk pendinginan setiap 4 jam pengoperasian guna mencegah panas berlebih dan melemahnya baut.
3. Periksa torsi baut setiap 50 jam operasi dan kencangkan kembali sesuai standar jika kendor.
● Rekomendasi Penggantian Rutin dan Pencegahan Korosi:
1. Baut harus diganti setelah lebih dari 2000 jam operasi (meskipun tidak rusak).
2. Setelah pengoperasian, bilas area baut dan oleskan gemuk untuk mencegah karat.
3. Gunakan baut baja tahan karat di lingkungan korosif.
Jika Anda memiliki pertanyaan teknis seputar pemutus hidrolik Anda, jangan ragu untuk menghubungi HMB untuk pemasangan ekskavator. Kami akan dengan senang hati menjawab pertanyaan Anda.
Lampiran ekskavator HMB whatsapp:+8613255531097
Waktu posting: 12-Agu-2025





